BA’A, SWARA ROTE.COM–Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, menngatakan Stunting masih menjadi tantangan besar.
Hal itu disampaikan dengan berdasar pada data pengukuran Juli 2025. Hasilnya, mencatat sebanyak 1.826 balita atau 16,4 persen mengalami stunting.
Meski demikian, data SSGI 2024 menunjukkan penurunan 7 persen menjadi 32,4 persen. Dan angka tersebut disebutnya tetap membutuhkan perhatian serius.
“Angka ini memang menurun, tetapi masih membutuhkan langkah strategis dan konkret dari semua pihak,” tegas Wabup Apremoi, dalam rapat koordinasi yang digelar di gedung Auditorium Ti’i Langga Ba’a, Senin (22/9)

“Kita harus bekerja bersama, bukan berjalan sendiri-sendiri,” sambungnya.
Menurut Apremoi, stunting bukan semata soal gizi, tetapi juga menyangkut pola asuh, sanitasi, dan akses pangan bergizi.
Karena itu, kerja lintas sektor mutlak dijalankan secara konsisten. “Kerja keras yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.
Dari forum itu, satu gerak tegas pun ditetapkan: melawan stunting dengan kekuatan kolektif. Diperkuat dari desa hingga kecamatan, demi masa depan anak-anak Rote Ndao yang lebih sehat dan cerdas.
“Mari, sama-sama kita bergerak untuk fokus lakukan yang terbaik demi hasil yang kita impikan yaitu menekan dan menurunkan angka Stunting di daerah tercinta ini,” ungkapnya mengajak. (*/SR/EK)